Suatu Kota umumnya memiliki ikon tersendiri sebagai landmark atau ciri khasnya. Salah satu bangunan yang seringkali dijadikan sebuah ikon kota adalah masjid.
Seperti halnya di Kota Tegal, keberadaan masjid menjadi karakteristik pusat kota. Kamu akan menemukan bangunan suci yang megah dan letaknya tak jauh dari Balai Kota, yaitu Masjid Agung Kota Tegal.
Ternyata, masjid ini tergolong bangunan tua dan tentunya menyimpan banyak sejarah. Sesuai namanya, Masjid tersebut adalah tempat beribadat umat islam terbesar yang berlokasi di Tegal.
Kamu yang kebetulan berada di Tegal atau di alun-alun Kota, sebaiknya singgah dan beribadah sambil melepas penat setelah perjalanan. Kawasan Masjid Agung Tegal sangat lengkap dengan segala toko oleh-oleh atau camilan.
Lalu, bagaimana sejarah dan kemegahan Masjid Agung di Tegal? Well, Kamu akan semakin mengagumi Masjid Agung tersebut setelah menyimak ulasan lengkap berikut. Check it out!
Contents
Sejarah Masjid Agung Kota Tegal
Tahun dibangunnya Masjid Agung yang menjadi Ikon Kota Tegal adalah antara 1825 hingga 1830. Pembangunan Masjid tersebut dilaksanakan tepat saat Perang antara Diponegoro dan penjajahan Belanda terjadi.
Dengan kata lain, Masjid Agung tersebut adalah saksi bisu bagaimana Pangeran Diponegoro begitu membela kebenaran bersama seluruh pengikutnya. Lalu, bagaimana dengan sejarah pembangunannya?
Pendiri Masjid besar tersebut adalah K.H. Abdul Aziz. Beliau merupakan seorang ulama di Kota Tegal yang juga menjadi penghulu pertama di daerah tersebut.
Beliau dan Bupati Tegal periode itu, yaitu Raden Reksonegoro, ternyata masih memiliki hubungan keluarga. Sehingga, pembangunan Masjid tersebut berjalan dengan sangat lancar tanpa adanya gangguan.
Mengenai sejarah, apakah ada cerita tertentu yang melatarbelakangi pembangunannya? sebenarnya tidak ada sejarah tersendiri yang mewakili kenapa Masjid tersebut harus didirikan.
Hanya saja, sejarah memang mencatat bahwa Masjid Agung di Tegal itu sering menjalankan renovasi dari yang sederhana hingga luar biasa. Pastinya, ada banyak perubahan segi bentuknya.
Sejak tahun pertama berdirinya, tepatnya 1820 hingga sekarang, Masjid besar ini sudah mengalami perubahan yang luar biasa. Adanya renovasi tentu karena sebuah tujuan.
Ada beberapa harapan dari renovasi tersebut. Salah satunya adalah harapan agar masjid tersebut tetap eksis melayani masyarakat di tengah perkembangan zaman.
Lain daripada itu, alasan renovasi tersebut adalah untuk memperluas tempat para jamaah karena semakin hari semakin bertambah. Selain itu, fasilitas di Masjid tersebut pun ikut dilengkapi untuk menunjang seluruh jamaah.
Renovasi masjid terjadi antara tahun 1953 hingga 1954. Perombakan tersebut dilakukan secara besar-besaran. Bagian yang direnovasi pada tahun tersebut adalah serambi masjid.
Serambi tersebut sengaja diperluas hingga sampai arah depan dan bersatu dengan tempat KUA. KUA yang terletak di area masjid itu sebenarnya sudah lama dibangun, yaitu tahun 1927.
Tahun 1970, Masjid Agung Kota Tegal kembali direnovasi. Tempat berwudhu diperbaiki begitupun dengan atap masjid.
Para tim yang bertugas merenovasi mengganti atapnya menjadi atap tumpang. Setelahnya, renovasi masih terjadi lagi pada tahun 1985.
Puncaknya adalah tahun 2015. Pada tahun tersebut, masjid Tegal sengaja direnovasi secara besar-besaran dan menciptakan wajah baru seperti penampilannya yang sekarang.
Tentunya, masjid yang memukau itu bukan hanya terbuka untuk masyarakat Tegal. Masyarakat luar, baik pengunjung atau bahkan pendatang baru pun dipersilahkan untuk singgah dan beribadah.
Mengenal Masjid Agung Kota Tegal Secara Fisik
Masjid ini sangat menarik perhatian siapapun yang melihatnya. Masjid Agung Tegal ini memang seperti masjid pada umumnya, yakni memiliki 4 menara yang berdiri kokoh.
Hanya saja, desain bangunan di Tegal ini begitu apik dan unik. Menara yang mengelilingi Masjid Agung Tegal berhasil memikat perhatian masyarakat dan pengunjung luar.
Ya, menara tersebut berhasil menjadi pusat perhatian. Ini karena tingginya melebihi bangunan lain yang terletak di sekitarnya. Sungguh unik, kan?
Warna yang mendominasi masjid Agung ini adalah krem. Sedangkan pada pusat bangunan serta menara dibalut dengan warna hijau sehingga tercipta kesan yang sejuk nan cantik.
Selain bermain dengan gaya dan perpaduan warna, ada beberapa elemen yang ikut andil. Masjid tersebut tampak lebih indah karena beberapa ornamen dan hiasan yang bertengger.
Masjid tersebut memang direnovasi dengan mengusung gaya modern. Namun, bangunan itu masih mempertahankan bangunan aslinya yakni atap masjid.
Untuk menikmati keindahan serta kemegahannya, Kamu bisa langsung pergi ke pusat kota Tegal. Meski begitu, Kamu pun masih bisa melihat puncak menaranya yang begitu megah dari kejauhan. Sungguh menarik, kan?
Lokasi Masjid Agung Tegal
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, masjid yang sudah memancarkan pesonanya itu bukan langsung didirikan semegah sekarang. Semua mengalami proses panjang.
Lalu, dimanakah letak sesungguhnya? Masjid Agung Tegal berada di sekitar pusat Kota Tegal, tepatnya yakni Jl. K.H. Wahid Hasyim No. 1921, Desa Mangkukusuman-Tegal Timur.
Masjid yang diagungkan para masyarakat ini berdiri dengan gagah menghiasi alun-alun Tegal, tepat di sisi baratnya. Siapapun yang berkunjung ke jantung kota tersebut, mereka pasti akan terpukau dengan bangunannya dan segera singgah.
Setiap hari, Masjid Agung Kota Tegal tak pernah sepi pengunjung khususnya kaum muslim. Baik warga sekitar ataupun para musafir akan memanfaatkannya untuk beribadah sebaik mungkin.
Kegiatan yang Berlangsung di Masjid Agung Kota Tegal
Masjid yang sudah lama berdiri kokoh itu tak hanya untuk dinikmati keindahannya semata. Masyarakat sekitar seringkali mengadakan suatu kegiatan atau acara rutinan di tempat ibadah tersebut.
Masyarakat umumnya memanfaatkan lantai atas untuk melaksanakan kegiatan keislaman. Ada banyak kegiatan islam yang sudah berjalan secara rutin.
Contohnya pengajian rutinan (kaum Ibu/Bapak) setiap ba’da subuh. Kegiatan itu biasanya dilakukan pada hari Sabtu, Selasa, dan kamis (kalau tidak ada perubahan).
Selain itu, diselenggarakan pula pengajian Al-Quran dengan pesertanya adalah para remaja. Pengajian Al-Quran tersebut berjalan tiap hari Satu, Rabu, dan Kamis malam.
Lalu, apakah ada pengajian umum untuk masyarakat sekitar? Tentu ada, yaitu tiap habis subuh, tepatnya pada hari Senin.
Itu hanyalah beberapa kegiatan rutinan yang umumnya berjalan. Selain itu, sebenarnya masih ada banyak kegiatan tertentu yang diadakan di Masjid Agung Tegal.
Yang pasti, tiap kegiatan yang berjalan masih masuk dalam kategori kajian keislaman. Semua sudah diatur dan berjalan dengan baik.
Jadi, masyarakat tak hanya sekedar singgah untuk sholat atau sekedar berteduh. Masyarakat pun bisa merasakan manfaat lain melalui kegiatan-kegiatan tersebut.
Potret Keindahan Masjid Agung Kota Tegal
Setelah mengetahui sejarah dan nuga gambaran desain fisiknya secara umum, ada baiknya Kamu melihat beberapa potret Masjid Agung tersebut secara langsung.
Kenapa? Tentu saja agar Kamu semakin yakin dan ingin segera berkunjung ke sana. Berikut adalah beberapa potretnya.
Gambar ini adalah keadaan atau bentuk fisik Masjid Agung yang sekarang. Banyak renovasi atau perbaikan yang sudah diterapkan seperti penjelasan sebelumnya.
Perpaduan warna cream dan hijau di bagian pusatnya sangat cocok dan terkesan elegan. Saat melihatnya, mata Kamu pasti tak akan berpindah dari tingginya menara yang indah itu. That’s great!
Masih dengan keadaan bangunan yang sama, potret di atas diambil pada malam hari. Seperti halnya pada siang hari, di malam hari pun keindahannya mampu membius orang.
Bagaimana tidak, gemerlap cahaya di sekitarnya sangat menambah pesona keelegenannya. Orang yang mulanya lalu lalang pasti akan tergerak untuk singgah meski sekedar mengobati rasa penasarannya.
Sedangkan bagi Kamu yang benar-benar berkunjung untuk beribadah, Kamu pasti akan betah dan ingin bermunajat sepuasnya di sana. Bahkan, Kamu akan merasa lebih khusyu’.
Bagaimana dengan potret tersebut? Gambar di atas adalah keadaan Masjid Agung di Tegal sebelum dirombak total pada tahun 2015.
Bangunannya masih terlihat kuno namun tetap menciptakan kesan istimewa. Satu hal yang tidak banyak berubah dari dulu hingga sekarang adalah bentuk atapnya.
Maka, meski sudah berkonsep modern, nuansa kuno masih melekat dalam bangunannya. Perpaduan gaya klasik dan kuno tersebut sangat sempurna.
Itulah ulasan lengkap mengenai Masjid Agung Kota Tegal. Dibalik keindahannya tersimpan sejarah yang indah. Yang pasti, bagaimanapun rupa sebuah masjid, Kita sebagai umat Islam harus tetap khusyu’ saat beribadah di dalamnya.